Perbedaan Salut Gula Dan Salut Film – Toko – Tablet adalah bentuk sediaan padat yang dikonsumsi secara oral dan paling umum. Sediaan tablet biasanya mengandung zat aktif dengan atau tanpa eksipien. Salah satu eksipien yang dapat mempengaruhi stabilitas tablet adalah pelapis. Selain meningkatkan sifat fisik tablet, pelapis telah terbukti meningkatkan stabilitas tablet dengan jenis dan tujuan pelapisan yang berbeda. Pelapis umumnya melindungi obat dari menghadapi faktor yang dapat menurunkan obat sebelum memiliki efek terapeutik.
Tablet adalah bentuk sediaan padat yang diminum dan paling umum di masyarakat karena kemudahan penggunaannya. Sediaan tablet biasanya mengandung zat aktif dengan atau tanpa eksipien. Eksipien yang biasa digunakan untuk tablet sendiri antara lain bahan pengisi, pengikat, penghancur, pengawet, antioksidan, pelumas, pelapis, dan lain-lain. Salah satu eksipien yang dapat mempengaruhi stabilitas tablet adalah pelapis. Pelapis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari perbaikan sifat fisik tablet hingga peningkatan stabilitas tablet. Pelapisan tablet merupakan kegiatan pengembangan yang bertujuan untuk memastikan dan meningkatkan kualitas produk akhir.
Perbedaan Salut Gula Dan Salut Film
Coating adalah proses pelapisan pada sediaan tablet yang dapat menggunakan polimer atau lapisan film tipis yang dibuat untuk berbagai keperluan. Tujuan penyalutan antara lain untuk memperbaiki penampilan tablet, melindungi zat aktif dari udara, kelembaban, atau cahaya, menutupi rasa dan bau yang tidak enak, dan mengatur waktu atau tempat keluarnya zat aktif dari tablet. Proses pelapisan melibatkan penerapan dan pengeringan formulasi dalam lapisan yang konsisten pada permukaan obat untuk membentuk lapisan yang seragam. Proses pelapisan yang kurang berkembang dapat menyebabkan berbagai cacat tablet seperti chipping, erosi, deformasi, variasi warna dari tablet ke tablet, kelarutan rendah, estetika dan stabilitas produk.
Pdf) Laporan Pkpa Kf Plant Bandung
Tablet berlapis gula dimaksudkan untuk menutupi rasa pahit atau tidak enak. Rasa tidak enak ini ditutupi oleh glasir pada tablet. Tablet salut gula biasanya menggunakan polisakarida atau sukrosa sebagai bahannya.
Tablet salut film umumnya digunakan untuk memperbaiki tampilan formulasi tablet, biasanya untuk tablet dengan bahan herbal yang memiliki tampilan kurang menarik. Tablet berlapis film biasanya menggunakan bahan selulosa sebagai lapisan film, yang juga dapat diwarnai sesuai kebutuhan. Warna yang diberikan ini juga bisa menjadi identitas obat atau perusahaan tertentu. Lapisan film umumnya memiliki waktu pembuatan yang lebih singkat daripada lapisan gula.
Gelatin adalah protein dengan tekstur elastis dan elastis, diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen. Gelatin dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhan. Lapisan gelatin sendiri biasanya digunakan pada sediaan yang memiliki bahan cair sehingga dapat menahan cairan di dalamnya.
Lapisan enterik adalah lapisan membran yang terbuat dari bahan yang tidak mudah dihancurkan oleh asam lambung. Karena tujuan penyalutan adalah untuk melindungi zat dari asam lambung, tablet salut enterik tidak boleh dikonsumsi dengan cara dikunyah atau digiling terlebih dahulu.
Tablet Salut Gula
Tablet salut terkompresi biasanya dibuat dengan mengkompres butiran. Tujuan pelapisan jenis ini adalah untuk mengatur waktu hancur dan pelepasan obat agar tidak hancur bersama sehingga obat dapat diserap bagian demi bagian.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kestabilan suatu obat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelembaban, pH, cahaya dan lain-lain. Selain fakta bahwa mereka dapat meningkatkan keberadaan fisik sediaan, pelapis dapat menjadi salah satu solusi yang diterapkan untuk mempertahankan dan meningkatkan stabilitas sediaan farmasi terkompresi. Pelapis dapat melindungi bahan aktif dari berbagai jenis degradasi yang mungkin terjadi.
Misalnya pada bahan aktif yang sensitif terhadap asam. Jika bahan aktifnya diformulasikan dalam bentuk tablet biasa, kemungkinan besar obat tersebut hanya akan terurai saat dikonsumsi dan sampai ke lambung sebelum memberikan efek terapi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi atau
Obat sehingga tujuan pengobatan tidak tercapai. Oleh karena itu penyalut tablet salut enterik dapat digunakan sedemikian rupa agar tidak terurai oleh asam lambung, karena penyalut asam lambung dibuat dari bahan yang tahan terhadap asam lambung.
Tablet Salut Apa Saja?
Selain itu, pelapisan juga dapat meningkatkan stabilitas bahan higroskopis. Bahan higroskopis dapat menyerap air dan kelembaban, sehingga obat akan rusak oleh hidrolisis dan kehilangan potensinya. Contoh bahan pelapis yang dapat melindungi bahan higroskopis adalah hidroksipropilmetilselulosa (HPMC). Lapisan HPMC dapat mengurangi penyerapan kelembaban pada tablet dengan bahan aktif higroskopis.
Pemilihan bahan yang akan digunakan dalam proses pelapisan harus didasarkan pada tujuan pelapisan tablet itu sendiri. Pada obat dengan bahan aktif yang peka terhadap air atau higroskopis, stabilitas dapat ditingkatkan dengan memilih lapisan film yang sesuai yang dapat mengurangi permeabilitas kelembaban, seperti HPMC. Pada saat yang sama, untuk obat dengan bahan aktif peka cahaya, stabilitas dapat ditingkatkan dengan memilih formulasi film dengan opasitas seperti titanium dioksida.
Meskipun bertujuan untuk melindungi bahan aktif obat, pelapis harus dapat hancur ketika mencapai waktu tertentu. Tablet salut gula dan non enterik akan hancur dalam waktu 30 menit. Sementara itu, lapisan enterik tidak boleh hancur dalam waktu 60 menit dan harus dapat segera hancur dalam media basa. Ini juga dapat diperhitungkan saat memilih bahan dan komposisi pelapis.
Hal lain yang penting untuk dipertimbangkan adalah kompatibilitas antara pelapis dan bahan aktif dan eksipien lainnya. Jika reaksi negatif terjadi, bahan pelapis yang lebih kompatibel harus dipilih. Tentunya jika terjadi reaksi antar bahan dalam sediaan, maka kemungkinan akan terjadi degradasi
Mesin Farmasi: Proses Penyalutan Tablet Menggunakan Mesin Coating
Pelapis dapat meningkatkan kualitas suatu produk dengan meningkatkan stabilitasnya. Pelapis dapat melayani berbagai tujuan sekaligus melindungi obat dari degradasi. Pemilihan pelapis juga harus disesuaikan dengan tujuan pelapisan dan kecocokannya dengan bahan lain dalam obat untuk menjaga stabilitas optimal.
Bechard, S., Quraishi, O., dan Kwong, E. 1992. Cakupan film: pengaruh konsentrasi titanium dioksida dan ketebalan film pada photostability nifedipine.
Islam, S.A., Hossain, M.A., Kabir, A.H., Kabir, S. dan Hossain, M.K. 2008. Studi penyerapan air ranitidin hidroklorida: efek% RH, eksipien, bentuk sediaan dan bahan pengemas.
Nayak, B.K., P. Elchidana & P.K. Sahu. 2017. Metode berbasis kualitas untuk mengoptimalkan parameter proses pelapisan.
Teori Tablet Salut Film
Chairani Putri Susanti, biasa dipanggil Putri. Mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Saat ini berdomisili di kota Bandung, Jawa Barat Faktor yang mempengaruhi pemilihan obat BSO Faktor – rasa obat pahit, amis, tidak enak → kapsul, emulsi, (tablet berlapis gula) dragees. – obat yang terkena asam lambung (terutama jika diberikan p.o.) → tablet salut enterik, tablet parenteral, supositoria, tablet sublingual, tablet oral. Penderita – bayi dan anak-anak → sirup, bedak (p.o.) – tidak sadar/lemah, kooperatif/gila → parenteral, rektal (supositoria, enema). – tingkat ekonomi → harga tablet/kapsul berbeda dengan harga sirup. Faktor penyakit – akut → parenteral, aerosol, nebulizer. – lokasi penyakit → mis. mata (TT, ZM), telinga (TT). – penyakit kronis dan frekuensi penggunaan yang sering → mis: penyakit. Jantung (SR, khawatir, CR).
1. Lindungi zat aktif agar tidak rusak oleh udara, kelembapan/cahaya → tablet berlapis film. Melindungi zat aktif dari kerusakan asam lambung bila digunakan secara oral → tablet salut enterik (tidak larut dan tidak hancur di lambung), tab sublingual, tab bukal. Menutupi/menghilangkan rasa pahit, rasa tidak enak dan bau obat → kapsul, tablet salut selaput, sirup. membuat serbuk tidak larut/tidak stabil dalam larutan, membuat serbuk tidak larut dan terdispersi dalam air (suspensi). Mencampur cairan, seperti minyak yang akan didispersikan dalam larutan air ke emulsi, melindungi rasa dan bau minyak yang tidak enak (emulsi minyak ikan). Memfasilitasi penggunaan obat-obatan untuk pengobatan lokal sehingga diperoleh efek maksimal pada daerah yang dirawat → TM, TT, tetes hidung, salep/krim kulit.
3 Lanjutkan… Agar obat mudah masuk ke lubang tubuh yaitu: – rektum → supositoria, enema. – vagina → masukkan/supositoria vagina, pancuran – mata → TM dll. Mengatur pelepasan obat yang akurat, tepat, aman sehingga diperoleh efek yang tahan lama dan teratur. agar obat dapat segera masuk ke dalam peredaran darah/jaringan tubuh (injeksi i.v.;i.m.) untuk mencapai aksi obat yang optimal di saluran pernafasan (inhalasi/aerosol) untuk membuat sediaan obat dalam bentuk larutan, dimana obat tersebut larut dalam -pembawa dingin.
BSO Serbuk padat, bedak, tablet, pintal (gula, film, enterik), tab. rilis lambat, tab. Berbuih, tab. subbahasa. Tab. Buka, tab. Kunyah, tab. Hisap, kapsul, katup. Vagina, supositoria, ovulasi, pil, implan. BSO Semi Padat salep, krim, gel, pasta, oculence (SM), obat gosok (OG), sabun. BSO Larutan cair, eliksir, sirup, suspensi, emulsi, tetes, infus, warna (OK), losion, enema, douche vagina, vaksin, imunoserum, infus intravena, injeksi, inhalasi, aerosol.
Jenis Tablet Salut Dan Metode Salut
Campuran homogen dan kering dari bahan obat yang dihancurkan, untuk penggunaan internal / p.o. Kerucut: lacto-b, smecta. PULVERES (bubuk, bubuk dibagi) bubuk dibagi dengan berat yang sama (mg), dibungkus dengan bahan kemasan yang cocok untuk minuman, digunakan untuk penyakit dalam / p.o. Keunggulan: berupa dosis satuan (sekali minum), dosis bayi/anak > tepat, disolusi > lebih cepat dari tablet/kapsul, mudah diberikan pada bayi/anak. Kekurangan : rasa obatnya tidak enak/pahit, dapat merangsang mukosa mulut
6 Lanjutan… Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bedak: Mengevaluasi resep (prinsip 6T, 1W: pasien yang tepat, diagnosis, pengobatan, indikasi, dosis dan peringatan ES). Hitung ulang dosis obat (usia, berat badan) Jika terjadi interaksi obat, hubungi dokter. Obat yang tidak boleh dihaluskan : – sediaan dengan pelepasan lambat (SR-delayed release, oral system with orosmotic release). – tablet salut selaput, khususnya tablet salut enterik. Lumpang dan alu untuk menggiling obat dalam (p.o) tidak diperbolehkan untuk mencampur obat luar. Jika dicampur lebih dari 2 obat, giling satu per satu, obat dengan jumlah yang lebih sedikit dihaluskan terlebih dahulu. Selalu jaga kebersihannya.
7 pulvis adspersorius (serbuk tabur): serbuk tanpa butiran kasar, untuk pemakaian luar (campuran = pulvis).