Perbedaan Apd Level 1 2 3

Perbedaan Apd Level 1 2 3 – Level ini ditujukan untuk tenaga kesehatan yang bekerja di praktik umum di mana aktivitasnya tidak menimbulkan risiko tinggi, tidak menghasilkan aerosol. Level ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu level 1A dan level 1B. Level 1A adalah untuk manajemen kantor non-layanan, administrasi (keuangan, barang, perencanaan, SDM) dan tim Casemix. Alat pelindung diri pada level ini adalah masker bedah.

Jika alat pelindung diri level 1B digunakan masker bedah, sarung tangan tidak steril dan pelindung wajah atau mata (kacamata). Level ini digunakan oleh satpam (khususnya bagian pemeriksaan suhu tubuh), rekam medis, cleaning service untuk pembersihan kantor, pencucian dan sterilisasi peralatan (petugas setrika dan mesin pengering pakaian), serta loket check-in dan pembayaran.

Perbedaan Apd Level 1 2 3

Level 2 adalah untuk tenaga kesehatan yang bekerja di area perawatan pasien non-covid, pekerja laboratorium yang melakukan pengujian sampel laboratorium, manajer laundry dan sterilisasi untuk membersihkan laundry dan peralatan infeksius, dan manajer pengolahan air limbah untuk pengelolaan limbah.

Biosafety Level Laboratorium Mikrobiologi

Alat pelindung diri yang digunakan adalah tutup kepala, masker bedah, kaca mata atau kaca mata pengaman, sarung tangan tidak steril, paku, sepatu tertutup. Saat melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol (seperti intubasi, ekstubasi, trakeostomi, resusitasi kardiopulmoner, penempatan NGT, pengisapan, bronkoskopi, penyeka, nebulizer) atau melakukan pemeriksaan fisik rawat jalan pada pasien dengan gejala pernapasan / melakukan pengambilan sampel pernapasan, pernapasan, operasi bedah dengan N -95 jahitan, ditutup dengan jahitan bedah.

Level 3 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang berkontak langsung dengan pasien suspek atau terkonfirmasi Covid-19. Alat pelindung diri yang digunakan adalah pakaian kerja/scrub, sarung tangan pendek dan panjang, masker N95 di atas masker bedah, kacamata pengaman, atau jenis baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi pada manusia. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang dirancang untuk bertindak sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, padat, cair atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit, yang terdiri dari masker N95,

, celemek2. Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan tahapan penggunaan alat pelindung diri level 3.3. Keputusan Politik No. 007/SK/PALTIGA/I/2021 Kepala Unit Pelaksana Puskesmas Pal Tiga tentang Pelayanan Klinik4. Referensi 1. Pedoman Teknis Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Mengatasi Wabah COV-19 2020 2. Standar Alat Pelindung Diri untuk COV-19 di Indonesia Revisi 2020 3. Prosedur

1. Petugas menggunakan alat pelindung diri di tempat yang telah ditentukan. 2. Petugas memastikan APD bersih dari kontaminasi dan ukuran APD sudah sesuai 3. Petugas membaca checklist prosedur 4. Petugas memakai baju kerja sebagai lapis pertama pakaian 5. Petugas melepas aksesoris seperti jam tangan dan lonceng 6. Petugas mencuci tangan 6 Langkah 7 Petugas memakai sarung tangan lapis pertama (lapisan dalam) dengan sarung tangan anti sobek dan anti bocor 8. Petugas memakai coverall/mantel 9. Petugas memakai sepatu anti air untuk pelindung kaki 10. Petugas memakai masker N95 yang diberi tanda nama, tanggal dan waktu pertama kali digunakan 11 Petugas memakai tutup kepala untuk merawat dan melindungi rambut dan kepala

Standar Alat Pelindung Diri (apd) Dalam Manajemen Penanganan Covid 19

12. Petugas menggunakan celemek (apron plastik anti tumpah) sebagai perlindungan ganda terhadap sumber penularan 13. Petugas menggunakan pelindung wajah hingga dagu untuk perlindungan ganda terhadap sumber penularan 14. Petugas menggunakan sarung tangan lain sebagai perlindungan ganda untuk melindungi tangan

1. Petugas melakukan kebersihan tangan dengan sarung tangan 2. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan (alkohol 70%) dari ujung kepala sampai ujung kaki 3. Petugas melepas face shield kemudian meletakkannya di wadah tertutup untuk dekontaminasi 4. Petugas melepas coverall/coat dengan menggulungnya (bagian luar menjadi bagian dalam) kemudian dimasukkan ke dalam wadah untuk limbah infeksius5. Petugas melepas sepatu berdiri dan kemudian menempatkannya dalam wadah tertutup untuk didekontaminasi. Petugas melepas masker N95 dan memasukkannya ke dalam lemari APD Ultraviolet (UV) 7. Petugas melepas sarung tangan pendek kemudian memasukkannya ke dalam wadah limbah infeksius8. Petugas mencuci tangan 6 langkah 9. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan (alkohol 70%) dari ujung kepala sampai ujung kaki, kecuali area wajah6. Bagan alur 2/3

Kenakan alat pelindung diri di area yang ditentukan, kenakan penutup kepala, kenakan sepatu bot tahan air, kenakan terusan/mantel, kenakan masker N95, baca daftar periksa prosedur, kenakan pakaian kerja sebagai lapisan pertama

Melepas aksesoris seperti bel dan bel untuk memastikan APD bersih dan ukurannya benar melakukan cuci tangan 6 langkah memakai sarung tangan lapis pertama memakai celemek (apron plastik tahan percikan) memakai pelindung wajah (face shield) memakai sarung tangan lainnya

Pemkot Madiun Bekali Anggota Pramuka Pelatihan Khusus Menjadi Relawan Covid 19

Bersihkan tangan dengan menggunakan sarung tangan, semprotkan larutan alkohol 70% dari ujung kepala hingga ujung kaki, lepaskan pelindung wajah dan tempatkan dalam wadah tertutup

7. Masalah yang memerlukan perhatian 1. Pekerja laboratorium menggunakan alat pelindung diri level 3 untuk mengambil sampel pernapasan. Petugas ruang operasi menggunakan APD Level 3 untuk aktivitas yang menghasilkan aerosol seperti aplikasi nebulizer, aplikasi CPR, dan NGT8. Unit terkait 1. Dinas kesehatan gigi dan mulut 2. Laboratorium 3. Ruang kegiatan 9. Dokumen terkait-3/3

Cuci tangan 6 langkah semprot kepala sampai kaki dengan alkohol 70% kecuali area wajah lepas sarung tangan pendek dan tempatkan di wadah limbah infeksius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *