Arem-arem adalah sejenis makanan atau camilan tradisional Indonesia. Arem-arem terbuat dari beras ketan yang diolah dan dibentuk menjadi lembaran atau gulungan, kemudian diisi dengan bahan-bahan seperti sayuran, daging, atau ikan. Lembaran beras ketan yang berisi isian tersebut kemudian dikukus hingga matang.
Arem-arem biasanya disajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil atau gulungan kecil yang dapat dimakan dengan tangan. Makanan ini sering disajikan sebagai camilan atau hidangan ringan, dan dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia dengan variasi bahan dan isian yang berbeda-beda.
Isian dalam arem-arem bisa bervariasi, tergantung pada selera dan preferensi regional. Beberapa contoh isian yang umum digunakan adalah rebung (tunas bambu), tahu, tempe, daun singkong, atau ikan teri. Isian tersebut biasanya telah diolah dan dimasak sebelumnya sebelum diisi ke dalam lembaran beras ketan.
1 kg beras jadi berapa arem-arem?
Jumlah arem-arem yang dihasilkan akan bergantung pada ukuran dan ketebalan lembaran beras ketan, serta isian yang digunakan. Namun, sebagai gambaran kasar, jika kita mengasumsikan adanya sekitar 20 lembaran beras ketan dengan ukuran yang cukup besar (misalnya sekitar 15 cm x 15 cm) dari 1 kilogram beras ketan, dan setiap lembaran beras ketan dapat diisi dengan isian dan digulung menjadi arem-arem, maka bisa diperkirakan bahwa 1 kilogram beras ketan dapat menghasilkan sekitar 20 buah arem-arem.
Konversi berat seperti 1 kilogram beras menjadi jumlah arem-arem tidak dapat dilakukan secara langsung karena banyak faktor yang memengaruhi jumlah arem-arem yang dapat dihasilkan dari 1 kilogram beras.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat arem-arem:
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
500 gram beras ketan
Air secukupnya untuk merendam beras ketan
Bahan isian sesuai selera (misalnya rebung, tahu, tempe, sayuran)
Bumbu halus sesuai selera (misalnya bawang putih, bawang merah, kemiri)
Bumbu tambahan sesuai selera (misalnya garam, gula, kaldu bubuk)
Daun pisang atau plastik makanan untuk membungkus
Langkah-langkah:
Rendam beras ketan dalam air selama minimal 4 jam atau semalaman agar beras ketan menjadi lunak dan mudah diolah. Setelah direndam, tiriskan beras ketan.
Blender atau haluskan bumbu halus sesuai selera, seperti bawang putih, bawang merah, dan kemiri.
Panaskan sedikit minyak dalam wajan, lalu tumis bumbu halus hingga harum.
Masukkan bahan isian yang telah dipotong-potong kecil, seperti rebung, tahu, tempe, sayuran. Tumis hingga bahan isian matang. Tambahkan garam, gula, kaldu bubuk, atau bumbu tambahan lainnya sesuai selera. Aduk rata dan angkat dari api. Biarkan isian tersebut dingin.
Ambil sejumlah beras ketan yang sudah direndam, lalu kukus dalam alat pengukus selama sekitar 20-30 menit atau sampai matang. Pastikan beras ketan menjadi lengket dan kenyal.
Setelah beras ketan matang, angkat dan dinginkan sejenak agar bisa diolah dengan mudah.
Ambil selembar daun pisang atau plastik makanan, letakkan sejumput beras ketan di atasnya dan ratakan. Tambahkan isian di tengah lembaran beras ketan dan bungkus rapat menggunakan daun pisang atau plastik makanan. Ulangi proses ini hingga semua beras ketan dan isian habis.
Kukus arem-arem dalam alat pengukus selama sekitar 20-30 menit atau sampai arem-arem matang dan mengeluarkan aroma harum.
Setelah matang, angkat arem-arem dari pengukus dan biarkan dingin sejenak sebelum disajikan.